Pilih Berlibur, Akhirnya Tak Angkat Trofi Euro


 


Michael Laudrup ialah legenda sepak bola Denmark. Namanya telah mendunia saat turut di Piala Dunia 1986. Ia membuat gol cemerlang waktu Denmark menghajar Uruguay 5-1 di babak group. Laudrup mengelabui tiga pemain Uruguay sebelum membobol gawang team asal Amerika Selatan itu.

Barcelona Akan Jual 12 Pemain

Di level club, ia mencatatkan prestasi yang spesial. Ia merasai titel juara Piala Champions 1992 bersama-sama Barcelona. Laudrup merasai empat gelar LaLiga bersama-sama Barcelona. Khasnya, sesudah bela Barcelona Laudrup bela Real Madrid. Walau sebenarnya, Barcelona serta Madrid ialah lawan bebuyutan. Di Madrid, Laudrup merasai 1x gelar LaLiga.


Tetapi, ada satu peristiwa yang kemungkinan disesali oleh Laudrup. Ia putuskan tidak untuk bela Tim nasional Denmark di Euro 1992. Ceritanya berawal dari Denmark yang tidak berhasil maju ke Euro 1992. Waktu itu, Denmark kalah berkompetisi dengan Yugoslavia.


Karena itu, Yugoslavialah yang memiliki hak maju ke Euro 1992. Tetapi, Yugoslavia sedang dirundung perang waktu itu. Pada akhirnya kewenangan sepak bola Eropa putuskan menggagalkan keikutsertaan Yugoslavia. Nah, Denmark memperoleh durian roboh.


Denmark pada akhirnya dipastikan maju ke Euro 1992 gantikan Yugoslavia. Sebab benar-benar tiba-tiba, karena itu persiapan Denmark di Euro 1992 juga minim. Michael Laudrup yang saat itu masih liburan putuskan untuk meneruskan berliburnya.


Laudrup putuskan tidak turut di scuad Denmark. Seperti kita kenali bersama-sama, dengan cara mengagetkan Denmark dapat jadi juara Euro 1992. Michael Laudrup juga tidak merasai mengusung piala Euro sebab ia putuskan tidak turut scuad. Di Euro 1992 itu yang muncul ialah si adik, yaitu Brian Laudrup.


Sesudah peristiwa Euro 1992 itu, Laudrup selanjutnya kembali lagi bela Denmark. Tetapi, ia tidak berhasil bawa Denmark maju ke Piala Dunia 1994. Pada 1995 Laudrup pada akhirnya mengusung piala bersama-sama Denmark.


Di 1995, Denmark sukses juara Piala Raja Fahd dengan menaklukkan Argentina 2-0 di final. Di partai pucuk itu, Laudrup membuat 1 gol lewat sepakan penalti. Sebatas diketahui Piala Raja Fahd ini selanjutnya beralih nama jadi Piala Konfederasi yang menghadapkan juara di semasing benua.


Di 1996, Denmark maju ke Euro. Itu jadi peluang Laudrup untuk unjuk gigi. Sayangnya Denmark tidak berhasil keseluruhan serta tidak dapat menjaga gelar. Denmark cuma sampai set group saja.


Di Piala Dunia 1998, Denmark dapat bermain bagus. Sayangnya, mereka tidak berhasil di set delapan besar sebab kalah dari Brasil 3-2. Sesudah ketidakberhasilan itu, Laudrup bersaudara putuskan pensiun dari Tim nasional Denmark.


Sesudah pensiun, Laudrup putuskan jadi pelatih. Ia gonta tukar club berulang-kali. Prestasi terbaik untuk pelatih ialah waktu bawa Swansea juara Piala Liga Inggris pada 2012-2013. (*)


Postingan populer dari blog ini

A dosage of pyrimethamine safeguarded just 2 away

US companies have actually likewise

The world’s second-largest economy is grappling with growing financial distress